Uniknya mencicipi mie oven Mayora! – Pas membuka dan mencicipi bumbunya, aroma kental daun coriander menyeruak. Unik sekali!
Mie Oven vs Mie Goreng
Saat melihat iklan di televisi, saya tertarik dengan iklan mie yang bentuknya mirip spagetthi dan pembuatannya dengan cara dioven bukan digoreng! Apalagi, saya suka spaghetti dan tekstur mienya yang kenyal.
Hal tersebut membuat rasa penasaran saya kian meronta – ronta. Seperti apa rasanya, ya? Sebelum itu, saya riset dulu dong, tentang pengolahan mie.
Selanjutnya, tujuan pengovenan maupun penggorenggan dalam pembuatan mie adalah untuk mengurangi kadar air, agar lebih awet dan bisa disimpan untuk waktu yang lebih lama.
Jika mau melakukan pengovenan, maka adonan mie akan dipanaskan pada suhu 200°C selama 20 sampai 30 menit. Sedangkan pada penggorengan, adonan mie akan digoreng pada minyak bersuhu 120º – 140ºC selama 1 menit.
Hari percobaan
Hari itu, saya mampir ke minimart dekat rumah, dan hati ini riang sekali saat menemukan Mie Oven Mayora di rak display. Di sana ada dua ragam mie, yaitu Mie Oven rasa mie goreng bawang dan Mie Oven – mie kuah iga sapi. Harganya 3000 perak. Wow! Makin senanglah hati. Biasalah emak – emak. Hehehe. Saya beli 3 bungkus.
Selanjutnya saya ambil ke dua varian tersebut untuk perbandingan rasa. Rencananya, ini buat sarapan besok.
Keesokan paginya, anak saya memilih mie kuah iga sapi, saya dan suami rasa mie goreng bawang. Saat membuka packaging mie, mata ini tercengang dengan bentuk mie – nya yang tidak biasa. Mienya, lucu, kecil – kecil dan diikat dengan kertas. Terkesan mewah.
Untuk bumbu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Mie rasa mie goreng bawang. Ada 3 bumbu [bumbu mie, kecap manis, dan bubuk cabe]. Saya sempat mencicipi bumbunya yang menggumpal, rasanya asin gurih dan ada aroma smoky [panggang].
Sementara mie kuah sapi ada dua yaitu bumbu mie dan bubuk cabe. Warna bumbunya hijau dan uniknya aroma tajam daun coriander menyeruak. Sebagai pecinta daun coriander, ini membuat saya semakin penasaran dong, karena saya pernah mengolah mie rumahan dengan tambahan daun coriander.
Mari kita lanjutkan. Pertama – tama saya membuat mie goreng. Mungkin karena pengolahan mienya dengan cara dioven, sehingga air rebusan mienya bening, dan warnanya mie-nya pucat.
Oh iya, di situ tertera mie direbus selama 3 menit. tapi saya ignore, mengingat tekstur mienya terasa masih mentah bagi saya, jadi saya lebih lama memasaknya, tidak lebih dari 5 menit.
Kemudian mie, saya tiriskan dan mencampurnya dengan bumbu. Selanjutnya membuat mie kuahnya.
Opini tentang mie oven
Secara garis besar, kedua varian Mie Oven ini rasanya light [ringan]. Tekstur mienya kenyal, porsinya menurut saya cukup dan mengenyangkan untuk ukuran saya. Untuk mie kuahnya rasanya unik dengan adanya aroma daun coriander.
Setelah mencicipinya, tidak ada after taste yang saya rasakan. Biasanya, tiap selesai makan mie, ada rasa yang masih menempel di lidah.
Saya pun berpikir, andaikata bumbunya lebih kuat, mie ini akan jauh lebih enak. Jujur saja, saya menambahkan penyedap dan garam lagi pada mie kuahnya, karena cenderung hambar, meskipun kuahnya sedikit. Sedangkan mie gorengnya saya biarkan apa adanya. Rasanya, biasa saja sih. Cuma yang saya sukai ada aroma smoky.
Oke gitu saja cerita hari ini. Cobain deh supaya kamu bisa merasakan sendiri, dan komen di bawah uniknya mencicipi mie Oven Mayora! Kamu juga boleh kok mampir di kanal Youtube aku di dapur sukabeda. Siapa tahu memberimu inspirasi masakan.