I feel alive kisah tentang proyek pertama menulis – Menghasilkan uang sendiri itu nyaman dan sangat menyenangkan. Mungkin itu salah satu alasan kenapa saya tidak bisa diam, dan selalu mencari jalan, bagaimana menghasilkan uang sendiri dari rumah.
Saya sangat paham, menjadi seorang Ibu dan Istri, tidaklah semudah yang diucapkan. Ada banyak tuntutan yang tak tertulis yang mesti diikuti. Termasuk salah satunya adalah soal berkarir.
Tuntutan sosial pun tak kalah membuat pusing. Wanita itu harus sempurna, kalau bisa, punya pekerjaan, rumah, suami, dan anak terurus.
Faktanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Wanita, seringkali menjadi pihak yang tersudut. Bila menjadi ibu rumah tangga, siap – siap mendapat cemohan, dipandang sebelah mata karena dianggap beban suami dan tidak menghasilkan uang.
Pun begitu, ketika wanita memutuskan berkarir. Apabila ada masalah dengan anak dan suami, orang bakal mengutukmu gak becus merawat suami dan anak.
Serba salah, kan?
Ketika sudah menikah, pilihan kita menjadi terbatas. Kita tidak bisa memutuskan secara sepihak apa yang mau kita lakukan, walaupun kita pemilik keputusan. Tetap saja, harus melibatkan pasangan, agar jalan ke depannya mulus. Ada banyak ego dan berjuta kali pengertian yang harus diselaraskan, supaya tidak ada saling menyimpan amarah dan kejengkelan.
Apa kamu mau suasana rumahmu seperti neraka, gara – gara terus berbenturan dengan suamimu? Kalau saya tidak suka, dan memilih untuk ikhlas melepas, ketika ada tawaran pekerjaan di depan mata yang mengharuskan kami harus LDR.
Jika suamimu, menginginkan kamu tetap stay di rumah. Turuti, meski itu tak mudah, dan tetap carilah peluang untuk menghasilkan uang sendiri.
I feel alive kisah tentang proyek pertama menulis
Apapun yang pertama selalu menegangkan dan membahagiakan.
Perjalanan rumah tangga saya, tidaklah mulus. Seperti rumah tangga lainnya, kami juga mengalami riak dan membuat rumah tangga kami hampir tenggelam. Alhamdulillah berkat kebaikan Allah, kami masih disatukan.
Dari pengalaman tersebut, semakin membuat saya tergugah untuk tetap mandiri secara finansial, meski sebagai Ibu Rumah Tangga.
Ada beberapa aktivitas yang pernah saya lakukan, mulai dari membuka laundry, warnet, hingga jualan makanan secara online. Kemudian saya beralih menulis novel, buku dan aktif menulis blog.
Ketika putus asa, telah melamar ke mana – mana. Menulis adalah cara bar – bar saya untuk menghasilkan penghasilan sendiri. Kenyataannya, mendapatkan uang dari menulis tidak mudah, ada banyak tantangan yang bertubi – tubi memukul keras kepercayaan diri.
Semakin keras dan berambisi saya bertanya tentang hasil dari menulis. Kesuksesan itu tampak kian menjauh.
Lama kelamaan saya capek, dan lelah. Terserah deh, Allah maunya bagaimana, saya tetap mau menulis, at least saya bisa share pengalaman, ide dan healing. Jika suatu hari nanti saya dapat uang, itu adalah bonus.
Lantas, ketika saya sudah pasrah, eh kok tiba – tiba teman lama. Puluhan tahun tidak jumpa menghubungi dan meminta saya untuk membantunya. Sewaktu saya tanya, kenapa memilih saya, karena dia melihat postingan yang saya bagikan di media sosial.
Project Mudra Rural Bali Adventure alhamdulillah selesai kurang dari 3 minggu. Itu adalah project pertama menulis yang benar – benar dilakukan dari nol. Bagaimana memulas ide akvititas dan mengubahnya menjadi sebuah paket tour. Lalu mengisi konten brosur berikut website dan yang berkenaan dengan hal itu.
Bayarannya bagaimana? Alhamdulillah cukup. Tentu saja, proyek ini membawa angin segar bagi saya untuk terus berkarya. Saya mulai percaya diri, menulis bisa kita jadikan ladang pekerjaan dan I feel alive ketika bisa menghasilkan uang sendiri dari rumah.