Nge – bakso yuk! Adalah cara kulineran gaya murah. Dengan mencicipi makanan sejuta umat yang paling dicari di seantero Nusantara.
Bakso merupakah jajanan yang gampang ditemukan. Harganya murah meriah, tak mengenal musim dan sering menjadi incaran food lover.
Meskipun saya bukanlah penggemar fanatik bakso, saat anak mengajak jajan bakso saya dan suami okey saja.
Siapa juga yang mau menolak hidangan hangat saat cuaca mendung begini? Hehehhe.
Kami tak memiliki tempat favorit untuk makan bakso, bisa beli di mana saja, asal tempat dan penjualnya bersih.
Soal menemukan rasa enak, ini seperti sebuah permainan. Enak alhamdulilah, gak enak ya gak usah beli lagi.
Karena semalam, pas jemput Key di Denpasar dan dia kelaparan. Kemudian kami memutuskan berhenti di sebuah Kedai Bakso Tulang Lunak dan Mie Ayam Malang Kang Aji.
Lokasinya persis di depan pintu masuk Ramayana Mall Sesetan.
Kisaran harga bakso dan mie ayamnya di bandrol antara 10 ribu – 27 ribu rupiah.
Anak dan suami memilih bakso sapi campur sedangkan saya mie ayam.
Yang saya suka dari warung bakso Kang Aji ini adalah tempatnya bersih, baik itu meja, peralatan makan berikut tempat sambal dan kecap sausnya.
Sementara rasa bakso maupun mie ayamnya lumayan, meski saya belum menemukan rasa “WOW” sebagai ciri khasnya, misalnya rasa kuah kental dan kuat.
Menikmati semangkuk bakso tak lengkap rasanya bila tak mengulik sejarah bakso.
Mari kita kulik sejarahnya.
Menurut berbagai artikel yang saya baca. Kulimer bakso adalah perpaduan antara masakan Indonesia dan Tionghoa.
Tepatnya mulai ada pada saat Dinasti Ming berkuasa (1368 – 1644 M).
Awalnya bakso dibuat oleh Meng Bo yang tinggal di Fuzho China. Karena kasih sayangnya pada sang Ibu dan mengetahui ibunya sangat suka daging maka dia membuat ide untuk
membuat hidangan dari daging yang digiling kemudian ia bentuk bulat supaya ibunya yang sudah tua bisa menikmatinya.
Selanjutnya pedagang dari China mempopulerkannya ke Indonesia. Kemudian oleh masyarakat kita mengubah resepnya dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Bahan utama bakso awalnya dari daging babi, kini berganti dengan sapi, ayam, ikan maupun udang.
Supaya lebih enak baksonya diberi tambahan aneka rempah dengan kuah kaldu yang melimpah lalu diberi tambahan bihun, kol iris maupun taoge.
Seiring berkembangnya waktu, bakso turut mengikuti perkembangan jaman baik dari isian maupun bentuk.
Ada banyak pilihan bakso. Ada bakso keju, bakso mercon, bakso beranak maupun bakso gepeng, bakso iga sapi juga ada.
Kalau kamu suka bakso apa?