Terpikat pada Pantai Gunung Payung! – Pantainya berwarna tosca, pasir putihnya lembut, batu karang yang berserak dan background goa – goa karang alami, selalu membuat takjub.
Rupanya, putri saya teracuni oleh cerita saya tentang keindahan Pantai Gunung Payung. Setelah kesibukan kampusnya longgar dan suami ada waktu, meluncurlah kami ke sana.
Harga tiket masuknya masih tetap sama IDR 4.000 per orang. Bayangkan! Dengan harga segitu, kamu sudah mendapatkan pemandangan bagus, dan pantai yang bersih. Sangat – sangat worth it sekali untuk tempat healing melebur dengan alam.
Pantai Gunung Payung Yang Tersembunyi
Pantai di Uluwatu, sebagian besar bersembunyi di bawah tebing. Untuk mencapainya butuh effort lumayan.
Pantai Gunung Payung, termasuk mudah menjangkaunya. Kamu bisa naik shuttle dengan tambahan biaya, atau berjalan kaki mencapai pantai.
Ada dua rute yang bisa kamu pilih, yaitu jalan yang biasa dilewati oleh shuttle, tetapi jalannya memutar. Jadi lebih lama. Jalan satunya melewati tangga.
Karena sudah pernah melewati jalan yang dipakai shuttle, maka kali ini, kami melewati tangga. Jalan masuknya lewat amphi theater.
Kedatangan kali ini, kami disambut monyet yang sedang bercanda di samping tembok menuju ampi theater. Awalnya saya sempat khawatir monyet – monyet itu jail, tapi ternyata tidak. Mereka tidak menganggu sama sekali.
Setelah puas memandang pemandangan di amphi theater, kami lalu meneruskan perjalanan menuju pantai.
Kami mengikuti sign board ke kiri dan melewati jalan sedikit berkerikil sebelum melewati tangga.
Tangga menuju pantai Gunung Payung, tidaklah begitu menyeramkan, seperti yang ada di Green Bowl, sangat curam. Nyali saya ciut ketika memandang ke bawah, dan tangga di sana dua kali lipat tangga yang ada di Gunung Payung.
kalau tidak salah hitung ada sekitar 190 tangga yang terbuat dari beton. Turunnya sih gak masalah, tapi saat naiknya, saya ngos – ngosan. Hhehehehe….
Namun, semua itu tidak ada artinya saat kaki menjejak pasir putih pantai. Rasa penat hilang, berganti dengan rasa syukur dapat menikmati ciptaan Allah yang menakjubkan.
Keunikan Gunung Payung
Berbeda dengan pantai lain di Uluwatu. Pantai Gunung Payung menyajikan keunikan. Mulai dari pantainya yang landai sehingga kamu bisa berenang dan main kano, sampai tetorial berbeda.
Ada wilayah yang berpasir putih, kemudian karang yang diselimuti lumut, lokasinya di depan goa – goa karang. Selanjutnya pantai yang berada di sebelah barat, ada banyak batu – batu bulat menutupi pasir putih.
Pengunjung biasanya menyerpu di depan lokasi goa karang dan wilayat yang berlumut. Di situ pemandangannya memang indah, dan unik.
Saya lihat ada banyak orang yang berswa foto, dan membuat video. Mereka tak segan membawa tripod dan bergaya di depannya. Jadi, kalau kamu suka tempat sepi, lebih baik kamu ke barat atau ambil sisi pantai yang paling timur.
Family time di Gunung Payung
Akibat kehidupan yang tak mudah, membuat almarhum Abah dan Mamah tidak pernah mengajak saya dan Kakak jalan – jalan. Pengalaman itu, mendidik saya lebih mengerti tentang hidup dan rasa syukur.
Saya baru paham, ternyata apa yang bagi orang dianggap biasa, bisa menjadi luar biasa bagi orang lain. Menghabiskan waktu bersama keluarga adalah suatu anugerah. Tertawa bersama suami dan anak adalah obat pelipur hati yang paling murah.
Satu hal yang bisa saya petik adalah keseimbangan. Kamu boleh bekerja keras mencari uang, dengan catatan asal bisa balance dengan keluarga.
Jika keluargamu bahagia, inshaallah, semua dimudahkan.
Okeh deh, gitu saja cerita hari ini, dan saya makin terpikat dengan Pantai Gunung Payung.
See ya