Resep telur balado gurih – cita rasanya khas. Perpaduan antara gurih, pedas, asam, manis begitu sempurna dan menggugah selera bagi siapapun yang mencicipinya.
Indonesia memiliki aneka ragam masakan termasuk sambal. Rasanya yang pedas, disukai banyak orang karena bisa meningkat selera makan, jadi tak lengkap rasanya bila tak ada sambal.
Asal mula Balado
Salah satunya adalah Balado yang diambil dari kata “lado” artinya cabai dalam bahasa Minang. Yang mana makanan yang berbumbu pedas. Sebenarnya balado adalah tekhnik memasak khas Minangkabau – Sumatra Barat.
Bumbu dasar seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih diulek lalu di tumis. Berbeda dengan sambal Indonesia lainnya yang cara menikmatinya dengan dicolek. Sambal balado dimasak kembali dengan mengunakan rempah – rempah lain kemudian mencampurkan lagi dengan bahan lain seperti, telur, ayam goreng, teri, ikan, tahu, tempe juga terong.
Konon, penambahan bahan- bahan lain bisa membuat sambal menjadi awet dan menu ini ditemukan baik di warteg maupun penjual nasi kaki lima di pinggir jalan juga di rumah, menjadi menu sehari – hari. Alasannya simple, mudah dibuat dan cocok disandingkan dengan menu lain, misalnya nasi campur, nasi kuning, maupun nasi goreng kunyit.
Ceritanya dari semalam, suami request nasi goreng kunyit buat sarapan, dan saya berencana membuat lauk telur balado gurih. Saya sudah membayang rasa amara nasi goreng kunyit dan telur balado. Hmm… pasti enak.
Meskipun saya tidak tahu apakah resep balado yang saya buat khas Minangkabau atau Jawa. Faktanya untuk menambah rasa gurih ada penambahan bahan gula merah pada baladonya. Akan tetapi mau bilang resep balado Jawa tidak seluruhnya benar, karena saya tidak menggunakan sereh dan daun salam.
Namun, menurut komen saya di Facebook, Bapak Boyke Abdillah, Dalam pembuatan telur balado khas Minang cabainya menggunakan cabai keriting. Soalnya, cabai yang ditanam di Sumbar rasanya sudah pedas, Jika terlalu pedas, biasanya mereka menambahkan gula pasir, bukan gula merah seperti saya.
Menariknya, saat kalian berbelanja cabe di pasar Minang, penjualnya pasti menanyakan terlebih dahulu apakah mau cabe Jawa atau cabe kampung [Darek]. Katanya nih, cabe Darek lebih pedas dari cabai Jawa, Wah, saya jadi penasaran seperti apa bentuknya cabai Darek tersebut. Mengingat saya belum pernah ke Sumatra Barat. Di sana cabe besar yang bentuknya bulat dan berujung lancip seperti yang sering saya pakai justru tidak begitu laku. Mereka lebih memilih cabe keriting.
Selanjutnya, simak dulu resepnya, siapa tahu kamu suka.
Cara membuat telur balado gurih
8 telur ayam.
Minyak goreng untuk menumis bumbu. Saya memakai minyak goreng bekas menggoreng ikan. Ini membuat masakannya lebih gurih.
Bahan sambal balado
6 bawang merah
4 bawang putih
3 tomat
2 kunyit bakar
2 cabe besar
10 cabe setan
Ulek atau blender. Sebaiknya diulek, biar minyak atsirinya keluar, tetapi saya malah memblendernya agar lebih cepat memasaknya. Heheheh
Cara membuat.
Rebus telur ayam sekitar 15 menit, dan rendam dalam air dingin, kupas kulitnya dan goreng sebentar.
Tumis sambal balado dengan minyak agak banyak, dan api sedang lalu tambahkan gula merah, garam, dan royco sesuai selera. Setelah aromanya keluar, masukkan telur goreng dan masak hingga bumbu meresap. Angkat dan sajikan.
Jika kamu mau mencoba resep telur untuk menu sehari hari silahkan klik di sini.
Selamat mencoba, semoga kamu suka.
Resep nya komplit Mbak, kapan 2 mau cobain.. ?
Silahkan Mba, terima kasih sudah berkunjung.