Resep ayam palekko jelajah Nusantara melalui masakan part 1 – Ayam palekko bukan sekadar hidangan biasa; setiap bumbu, proses memasak, dan rasanya yang pedas gurih dalam setiap gigitan, mencerminkan kekayaan budaya dan warisan leluhur.
Indonesia memiliki 17000 ribu lebih pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Bukan saja sekedar memiliki keanekaragam suku, budaya, flora dan fauna. Keindahan alamnya yang memikat, juga menyimpan kekayaan kuliner yang patut kita banggakan.
Kuliner setiap daerah memiliki cita rasa khas, menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat serta kontur geografis yang menghasilkan hasil bumi yang berbeda.
Hidangan tersebut kemudian menjadi sebuah identitas, dan memberikan corak dan rasa unik.
Jika saya tidak memiliki rasa ingin tahu tentang makanan, mungkin saya tidak akan pernah tahu tentang ayam palekko dan makanan lainnya.
Mungkin saya cukup puas dengan sayur bening, atau menu masakan sehari – hari low budget seperti tahu, tempe, telur dan opor ayam, sebatas yang saya tahu, tanpa mengulik resep Nusantara lainnya.
Padahal kita memiliki puluhan ribu menu yang perlu kita jelajahi dan coba. Meskipun saya pribadi belum pernah menjejakkan kaki ke Bugis. Setidaknya saya pernah mencoba resep ayam palekko, jelajah Nusantara melalui masakan part 1.
Rasanya autentik dan lezat sekali. Itu sudah menyenangkan bagi saya, bisa mengekpslorasi rasa kuliner tradisional Indonesia.
Asal Usul Ayam Palekko
Hidangan ayam palekko merupakan sajian khas dari Bugis Sulawesi Selatan yang paling menonjol. Terutama populer di daerah seperti Sidrap, Pinrang, dan Barru. Hidangan ini
Ayam Palekko tidak hanya sekadar makanan sehari-hari. Hidangan ini juga memiliki makna sosial dan budaya yang dalam, sampai dibuat untuk acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau perayaan adat lainnya.
Menyajikan ayam palekko dalam sebuah acara adalah bentuk penghormatan kepada tamu, berikut sebagai lambang kehangatan dan keramahan tuan rumah.
Bagi masyarakat Bugis, proses memasak dan menyajikan ayam palekko merupakan wujud kebersamaan dan gotong royong, di mana seluruh anggota keluarga atau masyarakat saling membantu dalam mempersiapkan hidangan ini.
Cita rasanya yang pedas, gurih, dan aromanya yang istimewa adalah satu bukti betapa kaya dan beraneka ragamnya tradisi kuliner Indonesia.
Nama “Palekko” dalam bahasa Bugis berarti “diulek” atau “dihancurkan”. Nama ini merujuk pada cara bumbu-bumbu yang diolah hingga halus sebelum dimasak bersama ayam.
Bahan dan Bumbu Khas
Ayam palekko dibuat dari ayam kampung yang dipotong kecil-kecil. Ayam kampung dipilih karena dagingnya lebih kenyal dan memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan ayam broiler.Tapi karena saya tidak punya ayam kampung ya sudah pake ayam broiler, hehehehe.
Yang membuat ayam Palekko unik adalah ayam direndam dengan air asam Jawa selama beberapa menit, sebelum diolah.
Air asam Jawa membuat tektur daging ayam lebih empuk, karena bisa memecah serat dalam daging. Adanya air asam Jawa juga memberikan rasa yang menyegarkan, menyeimbangkan rasa antara pedas gurih, sehingga membuat hidangan jauh lebih nikmat.
Selanjutnya dicampur dengan bumbu dasar yang terdiri dari rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, jahe, serai, daun jeruk, kunyit, Semua bahan ini diulek atau dihaluskan, kemudian ditumis sehingga menghasilkan bumbu yang pekat dan beraroma kuat.
Selanjutnya kita kulik cara membuat ayam palekko, kuy!
Resep ayam palekko, jelajah Nusantara melalui masakan
Bahan
½ kg dada ayam, potong kecil kecil
Minyak untuk menumis
Bahan perendam ayam
¼ gelas air
Asam Jawa, saya pake 6 biji asam Jawa
Merica bubuk
Garam
Bumbu ulek
6 bawang merah
3 bawang putih
3 cabe besar, boleh ditambahkan cabe setan jika suka
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
2 serai bagian putih
2 daun jeruk
1 iris lengkuas
Bahan lain
Garam
Kaldu sapi bubuk instan
Gula merah sesuai selera
Cara membuat
Masukkan dada ayam ke dalam mangkuk. Beri garam dan merica bubuk secukupnya. Setelah itu masukkan asam Jawa ke dalam air, remas – remas sedikit. Kemudian masuk air beserta asam Jawa ke dalam mangkuk yang berisi ayam. Campur rata dan biarkan setidaknya 10 menit.
Sembari menunggu ayam, ulek dulu bumbu halusnya. Setelah itu, tumis bumbu hingga harum.
Kemudian masukkan serai bagian hijau, yang telah digeprek pada tumisan bumbu, aduk rata.
Selanjutnya, masukkan ayam beserta air rendaman. Tambahkan kaldu sapi bubuk, garam dan gula bila suka. Campur rata dan masak hingga air menyusut. Angkat lalu sajikan bersama nasi hangat.
Enak banget menikmatinya bersama lalapan.