Pentingnya membuat jadwal harian dan tips bagaimana membuatnya – Ide itu seperti musim. Kadang datangnya lebat seperti saat musim hujan, kadang kering kerontang seperti saat musim kering.
Ketika terjun langsung, membuat konten untuk sosial media, blog dan menulis buku. Saya menemui banyak tantangan berat untuk tetap konsisten.
Mulai dari rasa malas, stuck ide, hingga selfdoubt yang tiba – tiba datang mengkritik. Masyaallah keren dah strugglingnya. Saya akui, tantangan terbesar adalah berperang melawan diri sendiri, meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa melakukannya, adalah hal yang melelahkan, tapi layak diperjuangkan.
Mau tidak mau kita harus bisa melecut diri sendiri untuk tetap bertumbuh, agar tidak terjerat dengan kehidupan yang monoton.
Lantas bagaimana menyiasati, supaya tetap konsisten berbagi ide di tengah padatnya aktivitas? Khusunya bagi Ibu rumah tangga yang gaptek seperti saya?
Pentingnya membuat jadwal harian
Membuat jadwal harian, bukan hanya untuk para konten kreator, bahkan para ibu rumah tangga pun, saya rasa perlu memiliki jadwal tetap, agar tetap chill mengelola hari.
Sekarang, coba bayangkan, harimu tanpa dikelola dengan jadwal. Melakukannya semua pekerjaan rumah sesuai mood hati, dan memakai alasan ntar sok [sebentar – besok]. Lama – lama rumah berantakan. syukur – syukur masih bersih, kalau gak, ya wassalam.
Membuat jadwal adalah cara simple dalam membantumu mengatur waktu, supaya tetap on track, dan ini bisa membantumu lebih luwes dalam mengatur waktu. Adanya jadwal memudahkan kita untuk bergerak dengan tenang, lebih teratur dan terarah.
Bukan hanya tentang mengatur jadwal konten kamu di sosial media. Jadwal itu termasuk mengatur jadwal kegiatanmu sehari – hari. Mulai dari bangun pagi hingga mau tidur, dan menjadi rutinitas kamu sehari hari.
Jadi, kamu tinggal menyisipkan kegiatan extra yang bisa kamu lakukan buat melakukan hobby atau aktifitas yang kamu suka.
Gak bakal ada lagi istilah kamu kekurangan waktu lagi. Karena kamu sudah paham, mana aktivitas prioritas mana yang nggak. Kamu juga lebih aware, untuk menyiapkan planning B, bila planning A tidak berjalan dengan baik.
Tips bagaimana membuatnya
Membuat jadwal harian, baik untuk personal maupun untuk konten, bisa dilakukan dengan tulisan tangan ntah itu di buku, kemudian di tempel di dinding, seperti zaman sekolah dulu.
Kamu juga bisa menggunakan excel, spreadsheet bahkan di note ponsel kamu. Karena saya agak gagap technologi dan mudah panikan, maka saya menggunakan cara yang paling simple, yaitu di note ponsel. So far, aman, karena saya sendiri yang memakainya. Hahahaha
Jadi, kamu tinggal menyisipkan kegiatan extra yang bisa kamu lakukan buat melakukan hobby atau aktifitas yang kamu suka.
Contoh, dalam berbagi konten di platform sosial media, seperti Youtube, IG, Tiktok dan blog. Saya suka membuat jadwal untuk seminggu. Hari minggu saya gunakan untuk rehat, dan mencari ide, meskipun ide sering hadir saat berada di kamar mandi.
Selain membuat jadwal harian, dan konten, saya juga membuat jadwal menu masakan sehari – hari! Supaya gak ribet tiap hari belanja ke warung. Waktu belanja saya bisa alihkan untuk melakukan kegiatan lain.
Meskipun gak 100 persen bisa menjalaninya dengan baik, setidaknya ada alarm di otak, yang memberitahu next mau melakukan apa.
Misal, jam 7 pagi, saya sudah selesai senam pagi dan memasak. Otak sudah memberi alarm! Net not net not! Endah, waktunya posting konten, nih.
Karena saya sudah punya jadwal, maka saya tinggal cari di draft dan posting. Beres dah, tanpa ribet lagi, memikirkan editing dan ini ono. It is really save my time.
Pun begitu saat menulis blog, ketika sudah ada ide, tinggal saya kembangkan dengan mind mapping, kemudian research dan langsung menulis. Beres.
Tapi untuk menulis buku, saya perlu perjuangan lebih. Meski waktunya sudah saya scheduling tiap hari, tetep aja butuh ide fresh the oven. Padahal semalam sebelum tidur, sudah bikin ada draft, sayangnya malah gak dipakai. Ada saja ide – ide baru yang membuat draft sebelumnya gak kepake. Dari situ saya berpikir, mungkin saya lebih tertarik menulis cerita dengan ide spontan.
Manfaat membuat jadwal
Setelah panjang lebar ngomonging pentingnya membuat jadwal, kemudian kepikiran, ada gak sih manfaat membuat jadwal. Ya pastilah ada nek. Kuta kulik beberapa diantaranya yuk.
- Hidup kamu lebih teratur
Seperti yang sudah saya singgung di atas, adanya jadwal harian membuat hidup kamu lebih teratur.
- Pekerjaanmu akan lebih nyaman
Memiliki jadwal teratur, membuat hidupmu lebih nyaman, kamu tidak akan dikejar – kejar beban pekerjaan dan tanggung jawab. Karena kamu bisa mengatur dan mengurutkan mana pekerjaan yang penting dan tidak.
- Lebih produktif
Saat pekerjaanmu telah usai, kamu bisa memikirkan kegiatan lain ntah itu melakukan hobby lain, belajar menambah skill atau sekedar mencari ide lewat membaca novel. Ide – ide yang kamu dapat, nantinya kamu bisa aplikasikan lewat konten kamu.
- Membantumu untuk tidak menunda – nunda pekerjaaan.
Ada sebagian orang yang gemar menunda – nunda pekerjaan, santai dan baru melakukannya menjelang deadline. Saya tidak mau menjudge hal itu buruk, tapi saya rasa, pekerjaan menunda – nunda sesuatu sama saja menyia – nyiakan waktu yang berharga.
Karena waktu yang kita dapat hari ini, belum tentu sama dengan besok. Bagi saya pribadi, jika saya ada waktu menulis, membuat konten hari ini ya saya lakukan sebaik – baiknya.
Ya udah gitu aja.