Pantai Muaya Bali tempat liburan dan nongkrong – Memiliki pasir putih lembut dengan pemandangan spektakuler baik pagi maupun saat sunset.
Ketika aku jenuh, dan membutuhkan inspirasi, pantai adalah tempat pelarian yang tepat untuk terkoneksi kembali dengan alam. Setelah beberapa waktu lalu aku pergi ke Pantai Mertasari dan Pulau Serangan. Aku butuh merangkul alam lagi.
Bertelanjang kaki menyusuri pantai, mencari kerang atau hanya duduk bengong melihat ombak yang berkejaran, sudah mampu meningkatkan mood booster.
Aku bersyukur, bisa kembali lagi ke Bali, di mana tempat ini, seperti kotak Pandora yang selalu menawarkan beragam keajaiban yang membuatku terpukau.
Bali memang indah, kekayaan alamnya sulit dibandingkan dengan tempat lain. Semua tempat wisata di sini, seperti memiliki “roh” yang membuat hati tentram.
Ya! Itulah yang kurasakan. Tiap berkunjung ke tempat baru, aku merasa ada daya magis yang melindungi. Semakin alami tempatnya, semakin kuat pula daya magisnya.
Pantai Muaya, belum sepopuler pantai yang berada di sekitara Jimbaran – Uluwatu seperti; Pantai Melasti, Pandawa, Balangan, Green Bowl,
Aku juga jatuh cinta pada Pantai Gunung Payung maupun Nyang – Nyang.
Namun, pantai ini memiliki vibe dan kecantikan sendiri. Tepat di sebelah kiri, tepatnya di ujung pantai, ada karang tinggi, dengan hiasan tanaman hijau, melengkung mirip pembatas.
Kemudian, saat melihat ke kanan, pantai dengan pasir putih terhampar luas. Di sini kamu masih bisa melihat pesawat yang datang dan pergi di Bandara Ngurah Rai.
Di mana lokasi Pantai Muaya tempat enak untuk nongkrong?
Berlokasi di Desa adat Jimbaran, tepatnya di jalan Bukit Permai. Pantai ini termasuk dalam Pantai Jimbaran dan menawarkan keindahan alami yang memanjakan mata. Selanjutnya, nama Pantai Muaya mengambil dari nama Pura suci yang ada di situ,
Hampir semua pantai di Jimbaran, dihiasi oleh deretan café yang menjual hidangan seafood. Di Pantai Muaya juga ada, cafenya berdesign unik. Sehingga tempat ini sangat cocok untuk melepas penat setelah kepadatan bekerja.
Selain nyaman untuk nongkrong, kamu juga bisa berolah raga. Waktu itu, kami datang sekitar jam 6, di sana sudah mulai ada orang yang datang untuk jalan pagi. Bukan hanya warga lokal, orang asing juga tampak asyik berjalan mengukur pantai.
Ada juga yang membawa anjing, senang sekali melihat binatang – binatang itu girang berlarian di tepi pantai.
Sementara kucing saya, huhu dia mah lebih suka diam di rumah.
Kalau kamu kuat berjalan, dari Pantai Muaya, kamu bisa berjalan hingga Pantai Kedonganan.
Oh ya, untuk parkir dan tiket masuk, saat kami tiba hingga pulang, tidak ada tukang parkir, jadi FREE. Ntah itu karena pagi, atau memang gratis, tidak ada biaya parkir maupun biaya masuk.
So, kalau kamu ke Bali, jangan lupa masukkan Pantai Muaya Bali ke dalam bucket list kamu, dan jika kamu suka memasak, gak ada salahnya mampir ke sini buat inspirasi menu masakan sehari – hari.
Salam cinta dari Bali.