Mengenal 5 rempah Indonesia part 3 – Pernahkah kamu berpikir, apa yang menjadi daya pikat Indonesia di mata dunia?
Nusantara dengan bentangan alam yang lebar dan berpulau – pulau, memiliki pesona alam yang luar biasa indah, keaneka ragaman budaya yang eksotis serta kaya akan rempah – rempah.
Berbicara mengenai rempah – rempah, memaksa kita kembali ke masa penjajahan lampau. Yang mana VOC menguasai perdagangan rempah – rempah, terutama lada dan pala yang saat itu harganya sangat mahal. Mengingat negara Eropa yang bercuaca dingin sangat membutuhkan bumbu tersebut guna menghangatkan badan.
Selanjutnya, dengan banyaknya bumbu di Indonesia, menciptakan jenis kuliner berbeda – beda dan dengan ciri khasnya. Misalnya, Aceh, bumbunya beraroma kuat dengan kuah santan yang kental. Sedangkan di Jawa lebih dominan pemakaian bawang putih, bawang merah dan cabai. Semakin ke timur, penggunaan cabai, garam dan rimpang mendominasi cita rasa masakan.
Oleh sebab itu, mari kita mengenal 5 rempah Indonesia part 3, agar kita lebih memahami kegunaan masing – masing bumbu dalam masakan.
Pala [Myristica fragrans Houtt]
Pala atau nutmeg tumbuh subur di Kepulauan Sangit, Talau, Banda Maluku dan India. Beberapa daerah menyebut rempah ini pala [Melayu, Jawa, Madura, makassar, Bugis] Kapala [Bima] dan Fala Nias.
Biji Pala mengandung minyak volatile [10%] terdiri atas miristin [4%], pien, kamfer [80%], dipentena [8%], saprik [0.6%], eugenol, ko-eugenol dan alcohol [6%].
Sementara, kandungan dan lemak dalam biji pala sebesar 40%, terdiri dari asam miristat, asam linoleate dan asam oleat. Selanjutnya kandungan lainnya meliputi albumen, kadar abu [4%], Vitamin A, B dan C, karbohidrat serta protein.
Rempah ini dapat meningkatkan cita rasa masakan pada perendam daging, ikan atau ayam. Dapat menambah kelezatan pada sop sayuran, perkedel kentang dan dapat memberikan aroma harum, segar pada cake serta pudding.
Sementara kegunaan bunga pala untuk menambahkan aroma wangi pada minuman, pudding dan kue. Saya biasanya menggunakan pala dengan cara menguleknya bersama rempah lain. Sayangnya cara ini konon, kurang tepat, karena akan mengurangi aroma.
Apabila mau menggunakan pala pada sup, sebaiknya biji palanya langsung dimemarkan dan direbus supaya aromanya awet, atau dengan cara memarutnya sebelum digunakan. Wah… next saya coba neh.
Menariknya, disamping sebagai bumbu, manfaat pala dapat meringankan masuk angin, kedinginan, muntah – muntah dan gangguan pencernaan.
Lada
Lada/merica [Piper nigrum] merupakan tumbuhan merambat yang butuh batang penyangga, dan Indonesia merupakan salah satu penghasil terbesar lada di dunia. Ada dua jenis lada yang diproduksi yaitu lada hitam [Lampung] lada putih [Bangka].
Lada hitam dari lada yang mendekati masak. Kemudian dijemur supaya kulitnya hilang an warna hijau berubah menjadi hitam akibat reaksi oksidadi tanin. Lada ini memiliki rasa pedas yang rendah, tetapi sensasi segarnya lebih terasa.
Sementara lada putih dari lada yang sudah matang. Selanjutnya kulit buah [eksokarp dan meskokarp] dihilangkan. Sayangnya cara ini membuat aroma lada berkurang walaupun masih memiliki rasa pedas.
Rasa pedas pada lada dari kandungan senyawa piperin yaitu amida, dan sebagai “king of spices” karena hampir semua masakan menggunakan lada. Untuk menjaga aroma dalam masakan, sebaiknya menggunakan rempah ini saat akhir memasak.
Ketumbar
Ketumbar [Coriandrum sativum] konon rempah ini berasal dari Timur Tengah dan Eropa Selatan. Tumbuhan yang tergolong dalam family Umbeliferoe merupakan tanaman di daerah dataran rendah.
Daun ketumbar [Cilantro] dapat memberikan aroma pada hidangan salad, berkuah, tumis, serta mengurangi bau amis daging. Daun ini kaya akan Vitamin C dan hendaknya mengkonsumsi dalam keadaan segar, karena proses pemasakan yang lama akan merusak aroma.
Sementara itu biji ketumbar sebagai bumbu utama rempeyek, tempe goreng maupun masakan yang bercita rasa gurih. Sedangkan manfaat lain adalah sebagai pelancar pencernaan, penambah nafsu makan, pelancar ASI serta dapat mengobati masuk angin.
Kemiri
Tanaman yang konon berasal dari Malaysia ini merupakan keluarga kacang macadamia. Dalam Bahasa Inggris mengenalnya sebagai Candlenut.
Sebagai bumbu, kemiri berfungsi untuk meningkatkan rasa gurih dalam masakan seperti tumis, gulai, mie Jawa dan masakan lainnya.
Untuk memperoleh aroma yang prima sebaiknya disangrai atau digoreng sebelum menghaluskan bersama bumbu lainnya. Selain untuk masakan, kemiri berkhasiat untuk mengobati sakit gigi, pembengkakan persendian, sakit gigi dan demam.
Di Indonesia nama kemiri mempunyai beda nama. Sakete [Ternate] hambiri [Batak] muncang [Sunda] dan kereh [Aceh].
Kluwak
Kluwak atau black nut bentuknya seperti kacang, dan di dalamnya terdapat daging yang lunak berwarna coklat kehitam – hitaman. Bagian inilah yang dipakai bumbu.
Buah kluwak mengandung asam sianida sehingga memerlukan penanganan tertentu sebelum mengkonsumsinya.
Cara menghilangkan asam sianida itu yaitu dengan menyimpan buah yang sudah masak selama 10 – 14 hari, hingga kulit buahnya membusuk. Setelah itu memisahkan biji kluwak, lalu mencuci hingga bersih dan merebusnya. Selanjutnya, menimbun biji – biji kluwak dalam tanah selama 40 hari. Biasanya rempah ini digunakan dalam masakan rawon.
Untuk saat ini sekian dulu mengenal rempah Indonesia. Next saya akan mengulas rempah lain yang sering kita gunakan dalam masakan.
Apabila kamu mencari inspirasi masakan rumahan sehari – hari kamu bisa melihat video tutorialnya di You tube dapur sukabeda.