Lauk Low Budget #9 – Halo food lover. Sebagai Ibu, apa yang kamu pikirkan saat melihat berita anak kekurangan gizi?
Selain kemiskinan, apa lagi penyebab anak stunting? Mungkinkah karena ketidaktahuan orang tua? Atau ada faktor X yang tidak kita ketahui.
The Story
Saya teringat dengan anak saya yang lahir dalam kondisi BBLR [berat badan lahir rendah], akibat tali pusar nyaris putus. Soal ini, baru diketahui saat saya berada di ruangan operasi. Saat itu banyak orang menghujat anak saya kurang gizi, dan banyak yang menyalahkan saya kurang merawat kehamilan. Padahal mereka tidak tahu ceritanya…
Bayangkan, melahirkan dan kamu mendapat hujatan. Double sakitnya Sis!
Sakit hati, membuat saya “beringas” mau membalikkan stigma buruk yang telah dilabelkan pada saya dan anak saya. Saya mulai melahap buku – buku parenting dan bagaimana membuat makanan untuk menaikkan bobot tubuhnya.
Karena kondisi anak saya, Dokter anak telah mewarning kami sebelumnya, kemungkinan besar anak saya cacat, dan saya menolak pernyataan itu. Dokter bukan Tuhan, selama saya dan suami berusaha inshaallah ada jalan.
Faktanya perjalanan mengasuh dan mendidik anak usia 0-5 tahun, bukanlah pekerjaan mudah. Sebagai Ibu baru, manja, slengean, dan sering diremehkan orang, ini menjadi tantangan besar. Fokus saya saat itu hanya anak, bagaimana caranya saya mematahkan semua prediksi dan segala kemungkinan yang terjadi.
Selanjutnya, mau tidak mau saya dituntut belajar. Fokus pertama adalah menaikkan bobotnya. Setelah saya mulai berpikir, bagaimana caranya bisa menyajikan makanan enak, bervariatif supaya anak mau makan, serta mengajarinya sendiri baca tulis sambil bermain dan belajar.
Saya selalu bersyukur ketika melihat bobot anak saya pelan – pelan naik, melihat dia berjalan, berceloteh, kemudian bisa membaca dan menulis lancar di usia 3 tahun. Tanpa bantuan Allah, saya tidak bisa sesabar itu mengasuh anak.
Pengalaman mengasuh anak sendiri menjadi pengalaman luar biasa. Saya menjadi lebih empati pada anak kecil, terutama Ibu Rumah Tangga. Kehidupan Ibu Rumah Tangga itu tidak mudah.
Mereka bekerja hampir 24 jam, 7 hari tanpa libur, tanpa gaji dan minus apresiasi. Mereka dituntut menjadi super mom.
Well, Supaya tidak stress, di sini saya mau membagikan menu lauk low budget #9. Simak yuk.
Ayam goreng ketumbar
Ketumbar merupakan salah satu rempah Indonesia yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, pencernaan serta merawat kesehatan kulit dan rambut.
Rempah ini memiliki rasa dan wangi yang khas, enak sekali buat bumbu marinasi ayam, membuat sajian ayam gorengnya makin gurih dan kaya rasa.
Bahan
½ kg dada ayam, potong sesuai selera
1 sdm tapioca
2 sdm terigu
Minyak untuk menggoreng
Bumbu ulek
2 sdm ketumbar
3 bawang putih
3 bawang merah
Garam
Kaldu bubuk
Cara membuat
Masukkan dada ayam dalam wadah, kemudian tambahkan bumbu ulek, kecap asin. Campur rata, supaya bumbu meresap, diamkan selama 1 jam,
Setelah itu, tambahkan tepung tapioca dan terigu, campur rata dan goreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan.
Video tutorialnya ada di sini.
Ikan goreng kucing
Sejujurnya saya tidak tahu persis nama asli ikan ini. Di Bali, mereka menyebut ikan bersisik yang memiliki rasa gurih dengan nama ikan kucing. Bisa jadi, penyebutan ikan kucing karena kucing menyukai jenis ikan ini. Sepintas, bentuknya seperti ikan sarden kalengan.
Seperti kamu tahu, ikan kaya nutrisi, yaitu asam lemak, omega 3, EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan terutama otak dan mata. Jadi it is okaylah sering – sering makan ikan.
Harganya sebungkus ikan kucing di warung, 10 ribu isi 6 ekor ikan ukuran sedang. Kami sekeluarga menyukainya, apalagi digoreng kering, terus makan bersama tumisan beuh enak beb.
Bahan
6 ekor ikan kucing
Minyak untuk menggoreng
Bumbu marinasi
2 bawang putih, parut
Ketumbar bubuk secukupnya
Garam
Royco sapi
Tapioca secukupnya
Cara membuat
Bersihkan perut ikan berikut sisik ikan. Setelah itu tambahkan bumbu marinasi dan campur rata. Selanjutnya goreng dalam minyak panas sampai kering.
Kenapa saya menambahkan tepung tapioca pada bumbu marinasi, alasannya sederhana, tapioca bisa menyerap air pada ikan dan merenyahkan ikan.
Video memasaknya ada di sini.
Telur dadar terong
Sebagai penyuka terong, sajian telur dadar terong menjadi makanan salah satu satu favorit saya. Terong adalah salah satu makanan yang kaya antioksidan, bisa menurunkan kolesterol dan menurunkan berat badan.
Selanjutnya, cara membuat hidangan ini gampang dan rasanya sedap pula. Jika kamu makan sendirian, dan malas untuk masak sayur, menu ini bisa kamu coba, protein dapat, sayur juga dapat.
Bahan
1 telur
Terong sesuai selera [saya pakai ½ terong] iris tipis
1 tomat, iris
3 cabe, iris
1 bawang merah, iris
1 bawang putih, iris
Royco sapi
1 sdm terigu
Sejimpit garam
Air sedikit, jika perlu
Minyak untuk menggoreng
Cara membuat
Masukkan semua bahan di atas ke dalam mangkuk, campur rata, kecuali minyak goreng. Setelah itu, panaskan wajan, beri minyak goreng secukupnya dan tuang adonan ke dalam wajan, hingga kuning kecoklatan kedua sisi. Angkat dan sajikan.
Video cara memasaknya ada di sini,
Bayi ikan bumbu bawang tomat
Ini adalah sejenis ikan asin yang rasanya tidak terlalu asin. Sebungkus kecil ikan bayi harganya 5 ribu perak.
Bahan
1 bungkus ikan bayi, goreng kering, sisihkan
Garam
Royco
Terasi
Gula
Minyak untuk menggoreng dan menumis
Bumbu iris
6 bawang merah
5 bawang putih
10 cabe setan
2 tomat hijau
Cara membuat
Tumis bumbu iris hingga harum, tambahkan terasi, gula, garam dan royco secukupnya. Setelah itu masukkan ikan bayi goreng, aduk rata dan masak hingga bumbu meresap.
Cara memasaknya ada di sini.
So, bagaimana pendapat kamu tentang menu lauk low budget kali ini? Cobain deh siapa kamu suka.