Ini nih perbedaan fungsi dan sejarah tepung yang sering kamu gunakan – Jangankan mengetahui fungsinya, untuk membedakannya saja susah!
Apa kamu seperti saya? Gagap ketika tidak bisa membedakan mana tepung terigu dan tepung beras. Atau tepung maizena dan tepung tapioca? Bahkan tepung – tepung lainnya.
Jika iya, di sini jawabannya. Meskipun kita bukan seorang baker, tidak ada salahnya mengenal tentang tepung – tepungan guna menambah ilmu. Apalagi jika kamu alergi gluten. Pastinya informasi ini sangat bermanfaat. Iya gak sih?
Ini Nih Perbedaan Fungsi dan Sejarah Tepung Yang Sering Kamu Gunakan #1. Lanjut, yuk!
Tepung terigu
Apabila kamu penyuka gorengan. Aku yakin, di dapur kamu pasti punya stok tepung terigu. Sehingga kamu tidak perlu repot lagi membeli di warung, jika kamu menginginkan bakwan di pagi buta.
Tepung terigu berasal dari endosperma gandum yang digiling halus hingga menjadi bubuk berwarna putih dan warnanya cenderung pucat. Bertekstur halus, serta melekat di tangan saat dipegang.
Produk ini digunakan sebagai bahan dasar roti, pasta, kue maupun makanan lainnya, dan menjadi salah satu makanan pokok di beberapa negara.
Tanaman ini, diperkirakan tumbuh subur di kawasan mediterania, sekitar Turki, Syria, India. Kemudia di temukan di Eropa pada tahun 4000 SM relief di pemakaman kuno. Selanjutnya gandum dikenal sebagai makanan di China pada tahun 2700 SM, dan menyebar ke negara – negara lain seperti Eropa Timur, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Canada dan Australia.
Sementara di Indonesia, tepung terigu konon masuk sebelum masa kemerdekaan. Sayangnya, penggunaan tepung terigu tidak sebanyak sekarang. Karena keterbatasan ekonomi, masyarakat kita dulu menggunakan umbi – umbian, misalnya singkong dan talas.
Aku jadi ingat pernah menulis tentang rondo royal yang dulunya adalah makanan “mahal”.
Tepung beras
Tepung beras merupakan tepung yang terbuat dari beras yang digiling atau dihaluskan, dan bebas gluten. Warnanya putih, teksturnya halus agak kesat saat dipegang. Selain itu, tinggi nutrisi, misalnya asam folat, zat besi, tiamin serta riboflavin.
Sewaktu saya kecil, jauh hari sebelum lebaran, almarhum Simbah sibuk menumbuk beras menjadi tepung untuk membuat kue – kue lebaran.
Sementara almarhum Mama menggunakan tepung beras, untuk membuat bedak dingin, sebagai perawatan kulit dan wajah. Bedak dingin buatan Mama wangi.
Di Jepang, tepung beras disebut dengan komeko. Di Filipina disebut dengan galapong untuk membuat kudapan cascaron, yaitu kudapan dari tepung beras, gula dan kelapa.
Selama ini tepung beras diolah menjadi jajanan basah, mie, rempeyek, maupun kue – kue kering.
Saat membuat roti atau mie, penggunaan tepung beras sebagai pengganti tepung terigu akan menghasilkan tekstur yang lebih pulen atau kenyal.
Tepung beras menyerap lebih sedikit minyak dibandingkan tepung terigu, sehingga dapat digunakan dalam adonan tempura dan makanan gorengan.
Sehingga menghasilkan tekstur yang ringan dan renyah. Bisa juga digunakan untuk mengentalkan sup dan menumis kentang, serta tidak menggumpal seperti tepung terigu, sehingga tidak perlu diayak.
Tepung Maizena
Walaupun sama – sama terbuat dari jagung. Faktanya tepung maizena berbeda dengan tepung jagung.
Tepung maizena terbuat dari pati jagung, sehingga berwarna putih dan memiliki tekstur halus, dan berfungsi untuk mengentalkan masakan, membuat renyah gorengan, bisa juga untuk sebagai lapisan pertama saat menggoreng ayam.
Sedangkan tepung jagung berwarna kuning, karena terbuat dari biji jagung utuh. Memiliki rasa manis seperti jagung, dan bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu untuk membuat pancake maupun kue kering lainnya.
Karena terbuat dari tepung, maka produk ini aman untuk orang yang sedang menghindari gluten.
Seringkali, aku menambahkan maizena [maizenaku] dalam gorengan dengan tujuan untuk membuat gorengan lebih renyah dan mengurangi rasa empuk dan liat. Tentu saja pemakaiannya tidak terlalu banyak sekitar 1 sdm full untuk 3 atau 4 sdm tepung terigu.
Tepung tapioka
Tepung tapioka terbuat dari saripati singkong, bebas gluten, dan disebut juga tepung kanji atau aci. Berwarna putih, teksturnya licin dan kesat. Memiliki sifat lengket dan kenyal. Digunakan dalam pembuatan makanan misalnya krupuk, aci, cimol, maupun minuman boba.
Tapioka berasal dari bahasa Portugis, tapioca, berasal dari perkataan tipi’óka dalam bahasa Tupí yang dipakai oleh penduduk asli di bagian timur laut Brasil, tatkala penjelajah bangsa Portugis mendarat di sana pada sekitar 1707.
Tapioka menjadi makanan umum di Asia setelah singkong diperkenalkan ke wilayah tersebut pada abad ke-19. Di Thailand, puding dibuat dari tapioka dan kelapa, dan pasta tapioka digulung menjadi bola-bola dan dikeringkan untuk dimakan sebagai sereal. Orang Vietnam membuat sejenis pancake tipis dengan menggunakan tepung tapioka. Minuman dengan tapioka sangat populer di banyak wilayah Asia.
Untuk kamu yang sedang mencari inspirasi menu masakan sehari hari, boleh banget berkunjung ke kanal Youtube dapur sukabeda.