Ide yang aneh! Telur dadar tiwul – Apa jadinya bila tiwul dan telur dijadikan satu? Well pertanyaan itu menggelitik otak saya sepanjang malam.
Pagi itu, saya pergi ke warung untuk belanja. Di rak tempat jajanan, mata saya tertarik pada kotak plastik transparan. Tiwul! Temannya gatot yang saya impikan! Jajanan ndeso legendaris. Camilan manis yang hadir mengisi masa – masa kecil saya dulu.
Tiwul berbentuk bergerindil, dengan campuran gula merah dan taburan parutan kelapa di atasnya. Jajanan jadul ini, terbuat dari gaplek – singkong yang dijemur kering. Kemudian Gaplek ditumbuk dan dikukus.
Dulunya, kudapan merakyat ini digunakan sebagai pengganti nasi akibat mahalnya harga beras pada era penjajahan Jepang sekitar tahun 1960.
Maka, tangan saya pun mengambil 3 kotak, untuk saya, suami dan anak. Siapa tahu mereka suka.
Dengan riang, saya pulang membawa belanjaan dan tiwul. Sayangnya, sesampainya di rumah, anak serta suami saya tidak suka. Katanya rasanya aneh. Mereka malah menghabiskan gorengan dan membiarkan tiwul merana.
Waks… ini akan menjadi masalah, karena saya harus menghabiskan 3 bungkus sendirian, dan rasa tiwul ini manis. Walaupun porsinya sedikit, saya agak terengah – engah menghabiskannya.
Saya ini, tukang mencicipi, jika saya tidak habis suami biasanya yang menghabiskannya. Curang, kan? Trus gimana dong jika saya harus menghabiskannya semua? Hiks
Setelah menghabiskan satu porsi. Sontak, ide nyeleneh muncul di kepala saya, membuat telur dadar tiwul! Alasannya sederhana, olahan telur dadar itu simple!
Ide gila ini! Entah orang lain pernah nyoba apa enggak! Soal ide ini, saya tidak share ke anak maupun ke suami. Ntar malah diketawain. Jadi saya menunggu mereka berangkat kerja dan kuliah. Jika tidak mencobanya, maka saya akan terus kepikiran. Dahlan markicob!
Ide Yang Aneh! Telur Dadar Tiwul
Namanya percobaan, maka saya membuatnya sedikit. Jika enak saya makan, jika tidak enak, ya tetap harus dikuatin makan. Wkwkkwkw…
Rencana awal, telur dadar tiwulnya, mau saya makan sama nasi. Karena saya pikir, tiwul berbahan dasar singkong, masih relevanlah sama nasi.
Ujung – ujungnya saya malah tertarik untuk memakannya dengan acar, sebagai penyeimbang rasa manis. Makin aneh aja nih ide.
Bahan
1 butir telur
1 bungkus tiwul
Garam
Royco
Minyak untuk menggoreng
Cara membuat
Campur semua bahan di atas, kecuali minyak, dan goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan kedua sisi. Angkat dan sajikan.
Rasanya ada manis dan krenyes – krenyesnya di bagian tepi telur dadar tiwulnya.
Bagi penyuka manis, mungkin bisa dicoba, but for me, cukup sekali membuatnya, sekedar ingin mencoba sesuatu yang beda.
Kok tiba – tiba saya ingat sewaktu mencoba makan pisang mengkal rebus dan sambal terasi.
Kata sodara saya enak banget, apalagi ditambah dengan ikan goreng. Alhasil saya pengen mencobanya. Faktanya, saya kurang menyukainya.
Bagi saya rasanya sangat aneh, rasa terasi yang kuat dicampur dengan rasa manis pisang bikin eneg. Atau bisa jadi saya kurang suka manis.
Walaupun dalam masakan, saya suka menambahkan gula, itu hanya untuk menambah rasa gurih dan sedap saja. Selebihnya saya tidak suka manis.
Baiklah, itu hanya sekelumit cerita dari saya tentang sebuah ide yang aneh! Telur dadar tiwul. Videonya nanti saya share di Youtube chanel dapur sukabeda!
See ya!