Burger sorgum rasa yang gagal di hati – “Memasak melibatkan banyak indera. Ia dibuat untuk mata, mulut, hidung, telinga, dan jiwa. Tidak ada seni lain yang serumit ini. ”- Pierre Gagnaire.
Beberapa kali saya masak sorgum, buat nasi goreng, dan di dapur masih ada sisa. Tanaman serelia berasal dari Afrika Timur ini, adalah makanan alternatif pengganti nasi. Beberapa waktu lalu saya pernah mengulasnya di sini.
Kemudian ada kepikiran untuk mengolah sorgum menjadi sajian berbeda. Pengennya sih membuat roti dari sorgum. Rencananya mau saya blender biji sorgum itu, agar jadi tepung. Tapi, karena saya gak punya oven, idenya saya ganti. Kali ini pengen membuatnya menjadi burger nasi dari sorgum.
Sebelum tidur, saya rendam dulu sorgum ke dalam air, biar besok dapat dimasak. Gak seperti beras. Biji sorgum tidak bisa dimasak langsung, melainkan harus direndam dulu. Supaya empuk. Biasanya saya merendamnya sekitar 10 jam. Selanjutnya, otak sudah sibuk mengurai bumbu apa yang mau dipakai. Kebayang dah prosesnya seperti apa.
Jangan salah, kadang buat pengantar tidur, saya suka baca buku resep. Hahahha, biar sekalian mimpinya nyobain makanan terus.
Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, saya sempatkan menulis. Kemudian, sebelum dhuhur baru saya gunakan jeda untuk melakukan experiment burger sorgum.
Cooking is more than simply a way for me to unwind. It resembles meditating.
Burger sorgum rasa yang gagal di hati
Butuh 1 jam lebih saya memasak sorgum menggunakan magic com. Setelah itu saya pindahkan sorgumnya, ke wadah lain lalu dibiarkan dingin, barulah saya blender sebentar.
Selanjutnya, saya tambahkan parutan wortel, tepung maizena, bawang bombai, telur kocok. Bumbu seperti jinten bubuk, bawang putih bubuk, cabe bubuk, kaldu sapi dan garam saya tambahkan.
Kemudian saya campur rata, dan dibentuk seperti burger patty, baru saya balut dengan tepung panir, kemudian digoreng sebentar.
Untuk isiannya saya tambahkan telur, irisan sayur kol dan tumisan bawang bombai. Rasanya, tak sabar mencicipi.
Sayangnya setelah saya cicipi, Sorgum dan seasoning yang saya tambahkan, rupanya tidak menyatu. Rasanya kurang pas di hati. Sorgum memang memiliki rasa hambar, dan menurut saya sepertinya kurang cocok jika disandingkan dengan bumbu – bumbu yang memiliki rasa kuat seperti jinten. Meskipun rempah itu sedikit memiliki rasa manis dan aroma yang khas.
Anyway, experiment ini buat catatan saya saja. So next bisa lebih paham, sorgum enaknya dipadukan dengan bumbu apa, dan ini seperti mencari puzzle.
Have a good day, everyone.