Alasan kenapa ingin jadi food blogger dan bagaimana memulainya – Rasa bahagia menyeruak, ketika melihat mata mereka yang berbinar – binar, setelah menyantap hidangan saya. Perasaan yang tidak bisa dibeli oleh uang.
Saya suka makan dan memiliki keingin tahuan besar terhadap banyak hal, termasuk makanan! Yang kemudian hari membuat saya berpikir, jika saya mencintai makanan, kenapa saya tidak menggalinya lebih dalam? Kebetulan saya suka menulis. Kenapa gak saya gabungkan saja kedua kegiatan itu menjadi aktifitas produktif mengisi hari?
Bukankah itu sangat menyenangkan, menulis dan berbagi resep di blog dan platform lain seperti Tiktok dengan banyak orang?
Ngomong – ngomong apa itu food blogger? Food blogger adalah orang yang mengandalkan materi pada hal makanan dan kuliner.
Ada beberapa tipe food blogger yaitu: berupa berbagi resep, berkunjung ke warung atau restaurant, jalan – jalan sambil kulineran atau food fotography. Di sini, saya memilih menjadi food blogger yang berbagi resep, dan resepnya adalah masakan rumahan low budget.
Selanjutnya kita kulik yuk alasan kenapa ingin jadi food blogger dan bagaimana memulainya
Mengalahkan rasa takut dan minder dengan menjadi food blogger
Semakin tua, kita terkungkung oleh rutinitas dan masalah hidup yang kita hadapi. Disadari atau tidak, lambat laun melenakan dan mematahkan rasa ingin tahu.
Semua orang memiliki ketertarikan tersendiri. Ada yang menyukai berkebun, berdandan, berolah raga, memasak, menulis, bermain musik, mengumpulkan barang antik dan lain sebagainya. Selama kegiatan itu positif dan tidak merugikan orang lain, ayo digaskeun.
Ketika saya menemukan passion memasak, saya perlu wadah untuk berekspresi. Platform media sosial rasanya belum cukup bagi saya. Saya perlu tempat, lebih – lebih untuk menyimpan resep dan membranding diri seapa adanya. lalu saya berp;ikir untuk membuat blog dengan memakai nama saya sendiri. Tapi dengan apa?
Terus, saya menemukan banyak kendala. Realitanya tidak semudah apa yang saya pikirkan. Ada kalanya saya stuck dengan ide. Belum lagi bagaimana harus menulis, membuat video dan foto makanan yang menggiurkan dan membuat ngiler serta menginspirasi orang lain, bukanlah perkara mudah.
Sementara, saya minim peralatan. Jika saya melihat creator atau food blogger lain, pasti saya minder dan ingin berhenti. Tulisan, foto dan video mereka bagus – bagus. Kalah saya.
Tapi saya gak mau nyerah. Bermodal hape jadul, peralatan dan bahan seadanya, saya memutuskan untuk tetap jalan. Satu – satunya yang menguatkan adalah, saya punya ide yang bisa saya sebarkan, gak masalah deh, foto atau video yang saya ambil burem.
At least, they understood something after reading my blog or seeing the cooking video.
Kalau kamu menyukai menulis dan makanan, kemudian ketrigger dengan tulisan ini, mungkin ada baiknya kamu menjadi food blogger.
Persiapan untuk menjadi food blogger
Apa yang perlu kamu persiapkan untuk menjadi food blogger
- Nama Domain
Nama domain ini sangat penting untuk merepresentasikan siapa kamu. Pilihlah nama baik, unik, mudah dieja dan membedakan dengan nama lainnya.
Setelah memilih nama, mulailah bikin blog baik itu gratisan atau cari web hosting.
- Mulai menulis blog
Sebelum memulai menulis blog, kamu harus mengetahui siapa target pembaca kamu, dan konten apa yang mau kamu bagikan dan yang relate dengan itu.
Kemudian, tulislah apa yang kamu kuasai, karena ini lebih nyaman dan memudahkan dalam menggali ide.
- Bangun kehadiran secara online
Membangun kehadiran online lewat media sosial itu sangat penting, guna kelanjutan ide dan mimpi kamu. Setelah membuat konten, baik itu dalam bentuk tulisan, foto atau video, ada baiknya kamu bagikan ke platform media sosial lainnya.
Alasan kenapa ingin jadi food blogger dan bagaimana memulainya
Menjadi food blogger belakangan ini menjadi trend. Para creator berlomba – lomba memberikan content tentang kuliner dan bagaimana mendapatkan view sebanyak – banyaknya.
Kompetisi yang semakin pekat, menyebabkan ada food blogger keluar garis. Mereka tidak peduli lagi dengan rasa malu, mempertontonkan bagian erotis saat mereview makanan, asal viewernya banyak ya gak masalah.
Fakta ini memang menyakitkan, mereka menggunakan jalan singkat untuk menarik atensi orang.
Namun, saya mau bersikap realistis, menjadi food blogger yang sukses membutuhkan kerja keras dan persiapan. Kita perlu memasak, memotret, bahkan menulis tentang makanan.
Selain motivasi, semangat, komitmen, dan rencana yang matang untuk meraih kesuksesan.
Proses itu yang mau saya lakukan. Meskipun saya tahu, jalannya gak mudah. Tetapi, menemukan resep rumahan tradisional berikut sejarahnya, seperti menemukan hidden gem yang menyenangkan bagi saya.