Sayuran tradisional cocok Disantap saat cuaca panas #1 – Apa kamu suka sayur bening dan sayur asam? Jika, ya! Maka tulisan ini cocok buat kamu.
Sayur bening aka jangan bening {Bahasa Jawa] merupakan salah satu hidangan tradisional yang digandrungi orang, terlebih orang Jawa. Rasanya segar dan gurih. Apalagi makannya dengan sambal terasi dan ikan asin maupun perkedel jagung saat cuaca panas. Siap – siap deh habis nasi sebakul. Xixixixixi…
Kehidupan konvensional masyarakat Desa.
Sayur bening identic dengan kehidupan kampung yang bersahaja. Di desa, orang – orang hidup secara berdampingan, rumah jarang berpagar, membuat relasi dan keterikatan satu sama lain lebih kuat, dibandingkan dengan kehidupan orang – orang kota yang lebih individualis.
Saya ingat, saat masih kecil. Simbah dan Mama menanam aneka sayuran, di belakang dan samping rumah. Ada kelor, pepaya, daun katuk, terong, kenikir, singkong, sayur oyong, bahkan kecipir. Walaupun tidak banyak, setidaknya cukup untuk membuat variasi menu sehari – hari.
Hampir tiap hari ada tetangga kiri kanan yang meminta sayuran, dan dengan senang hati kami membaginya.
Bahkan bukan hanya sayuran, kadang mereka meminjam beras, minyak goreng dan bumbu. Coba kalau tinggal di kota mana ada? Terkadang saya mikir kehidupan seperti itu tampak aneh. Lama – lama, mengerti, itu adalah bagian dari kehidupan di desa. Mereka saling bantu membantu dan membuat ikatan mereka kian erat.
Jujur, kehidupan seperti itu sering saya kangenin, ketika kita care satu sama lain, dan tidak akan pernah saya dapatkan ketika saya tinggal di kota.
Sebelumnya saya mengira, semua orang tahu sayur bening, ternyata nggak. Ketika saya memasak sayur bening, suami saya yangberasal dari Bali, hingga sekarang tidak pernah menyukainya. Katanya seperti sayuran yang direndam dalam air. Lah kan emang begitu, hehhehe. Berbeda dengan sayur asam, seperti sayur asam Jakarta. Doi masih doyan.
Sementara saya, sering memasaknya, jika saya menginginkan sayuran dengan rasa segar, dan menikmatinya berdua bersama anak. Sajian rumahan sederhana ini mengingatkan saya dengan kampung halaman dan segala memorinya.
Selanjutnya yuk kita simak apa saja sayuran tradisional yang cocok saat cuaca panas #1.
Sayur bening bayam
Bayam, sayuran hijau ini, kaya akan serat, mengandung potassium dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah mencegah anemia, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan otak, mencegah tekanan darah tinggi dan mengobati diabetes.
Almarhum Abah suka sekali dengan sayur bening bayam ini. Yu Ngatini, terkadang membuat variasi dengan menambahkan sayuran lain seperti tempe mentah, oyong, kecambah dele ataupun potongan jagung muda. Makannya tambah estetik dan seru.
Saya suka sekali melihat bagaimana beliau sangat lahap meskipun dengan lauk tempe tahu, setelah makan, Abah akan duduk dengan puas di teras, sambil mengipasi badan yang penuh dengan keringat. Sumpah saya kangen beliau.
Bumbu untuk sayuran bening bayam, bervariasi. Umumnya menggunakan irisan bawang merah dan rimpang kunci. Adanya rimpang kunci ini untuk menambah kesegaran. Kemudian, ada juga yang menambahkan daun kemangi.
Namun, apabila di rumah tidak ada kedua bahan tersebut di atas. Saya biasanya hanya menggunakan irisan bawang merah saja, dan rasanya menurut saya tetap saja sedap. Rahasianya adalah ada pada gula putih yang sengaja saya tambahkan untuk menambah rasa enak.
Resep sayur bening bayam
1 ikat bayam, petik daun. Kalo bisa cari bayam yang bentuk daunnya lebih kecil. Ini lebih enak. Sedangkan bayam berdaun lebar, enak untuk pecel. Tapi jika tidak ada, tidak masalah.
2 bawang merah, iris
1 ½ gelas air
Gula
Garam
Royco
Cara membuat
Didihkan air dalam panci, lalu masukkan bayam. Tambahkan irisan bawang merah, garam, royco dan gula sesuai selera, lalu masak kurang lebih 4 menit. Angkat dan sajikan bersama sambal terasi dan ikan asin.
Video masaknya ada di sini.
Sayur asem Jakarta
Karena tinggal di desa, tak banyak variasi masakan yang saya tahu. Setelah saya merantau ke Bali, barulah saya mulai suka mencicipi beragam makanan.
Awal mula saya mengenal sayur asam Jakarta, ketika saya bekerja di salah satu resort di Ubud. Makanan yang berasal dari Betawi, dan telah ada mulai zaman colonial Belanda ini, memiliki rasa gurih, asam, segar membuat lidah ini menyukainya.
Saya ingat betul, hidangan satu ini disajikan dengan ikan goreng dan sambal terasi. Lezat sekali. Berhubung, tumben ada bahan sayur asam yang dijual bungkusan, maka saya beli satu. Di dalamnya ada labu siam, kacang panjang potong, jagung muda potong, kol, kacang tanah dan daun so [daun melinjo muda]. Harganya sekitar 3.000 ribu Rupiah.
Ini praktis sekali, sehingga saya tidak perlu membeli aneka sayur untuk membuat sayur asam Jakarta.
Resep
1 bungkus sayur asam Jakarta
1 ½ gelas air
Gula putih
Bumbu halus
3 Bawang putih
4 bawang merah
3 kemiri
3 cabe keriting kering
Terasi bakar
Garam kaldu bubuk
Cara membuat
Masukkan air dalam panci, masukkan sayuran, bumbu ulek, gula merah. Didihkan. Kemudian tes rasa, dan masak hingga sayuran matang.
Video cara memasaknya ada di sini.
Sayur bening blonceng
Blonceng, bligo, atau labu air [benincisa hispida], tanaman merambat dengan bentuk buahnya panjang, berwarna putih kehijauan. Rasanya tawar dan rendah kalori. Menurut sejumlah penelitian jurnal Ayurveda, tanaman ini sudah sejak lama dipakai sebagai pengobatan tradisional, sebagai pencahar, diretik, pengobatan diabetes, magh, penyakit kuning dan untuk obat pendinginan.
Bahan sayur bening blonceng
Blonceng, kupas kulit dan potong kotak.
1 gelas air
2 bawang merah, iris
Secuil kunci
Garam
Gula
Kaldu bubuk
Cara membuat
Masukkan semua bahan di atas dan masak hingga blonceng empuk. Angkat dan sajikan
Video memasaknya ada di sini.
Jangan Bening daun kelor
Daun kelor [moringa oleifera], tanaman herbal yang dipercaya dapat mengusir sihir ini, memiliki khasiat luar biasa bagi tubuh. Kerap digunakan untuk meningkatkan produksi dan melancarkan ASI, membantu menangkal radikal bebas, serta mengontrol tekanan gula darah.
Cara membuatnya sama dengan membuat jangan bening bayam, dan kali ini juga saya tidak menggunakan temu kunci.
Bahan
1 ikat daun kelor, petik daun.
2 bawang merah, iris
1 ½ gelas air
Gula
Garam
Royco
Cara membuat
Didihkan air dalam panci, lalu masukkan kelor. Tambahkan irisan bawang merah, garam, royco dan gula sesuai selera, lalu masak kurang lebih 4 menit.
Video memasaknya ada di sini.
Nah, supaya tidak penasaran, cobain deh sayuran tradisional cocok disantap saat cuaca panas #1 ini.