Resep mangut tuna tempe jelajah Nusantara melalui masakan Part 5 – Perpaduan rasa gurih kuah mangut dan segarnya daun kemangi yang beraroma khas, sangat pas di lidah. Membuat cita rasa mangut tuna tempe kian sempurna.
Belakangan ini, saya tidak banyak update menulis di blog. Bukan sok sibuk sih, tapi memang, saya sedang menyelesaikan project buku ‘Anak Buangan Presiden.’
Awalnya, saya membuat deadline, bisa menyelesaikan buku ini sekitar dua bulan. Kenyataannya! Ternyata lebih dari enam bulan!
Saya tidak sangka! Saya butuh effort lebih. Meskipun, saya telah memiliki garis besar cerita. Tetapi, masalah intrik politik yang belum saya pahami, membuat saya kewalahan dalam memikirkan alur cerita.
Parahnya, beberapa kali saya, menulis ulang cerita, karena tidak puas dengan hasilnya. Padahal itu sudah setengah jalan. Beberapa kali saya give up, dan sempat tidak mau melanjutkan lagi. Setelah dipikir – pikir, ngapain saya berjalan sejauh ini? Jika saya berhenti, maka nanti akan menjadi kebiasaan, dan saya pasti bakal mencari – cari alasan saat ada masalah.
Setelah 3 kali, saya bilang ke diri sendiri. Stop! Saya tidak mau wasting time untuk menulis cerita yang sempurna. Bukankah kita, belajar dari kesalahan? Ajaib, selanjutnya, ide malah mengalir deras, sehingga saya bisa menyelesaikannya.
Kemudian saya posting di Karyakarsa. Gara – gara ada kendala nama saya dan cerita belum muncul di pencarian. Jadi saya posting juga di Gramedia writing project.
Saat menulis buku ini, saya ditemani Tutu. Dia kucing liar yang saya pungut di rumah mertua. Kucingnya warna hitam dan putih. Dia memiliki kebiasaan tidur di pangkuan saya, ketika sedang menulis. Sayangnya, Tutu meninggal akibat kena virus.
Back to jelajah Nusantara melalui masakan. Sebelumnya saya sudah membuat Ayam Palekko, sate usus angkringan serta ayam masak habang. Menu – menu tersebut lezat, dan kian menambah referensi saya tentang masakan Indonesia.
Selanjutnya, mari kita kulik, resep mangut tuna tempe jelajah Nusantara melalui masakan Part 5.
Mengenal hidangan mangut dan sejarahnya.
Mangut merupakan salah satu kuliner khas ‘Mataraman’ (Yogya – Solo) serta (Semarang – Kendal). Awalnya, sajian sederhana ini, sering dijadikan sebagai hidangan andalan raja – raja Keraton. Kemudian, Sultan Hamengkubuwono VII, membagi resep rahasia mangut lele, ke masyarakat supaya tidak menjadi makanan para priyayi saja.
Dulunya, mangut lele, bahan utamanya menggunakan ikan tawar. Seperti kutuk, dan wader. Sayangnya, mengingat air sungai di Yogyakarta, mulai terkontaminasi, dan membuat ikan air tawar sulit berkembang, dan didapatkan. Maka, mereka beralih ke sumber protein lain, yaitu lele.
Ada dua versi dalam penyajian mangut lele. Yaitu lele yang digoreng dan lele yang telah melalui proses pengasapan. Kemudian diolah bersama ‘mangut’ berupa kuah santan dengan rasa mlekok yang menurut saya, sekilas mirip dengan gulai.
Resep mangut tuna tempe jelajah Nusantara melalui masakan Part 5.
Karena saya tidak punya lele, maka saya menggantinya dengan ikan tuna berikut tempe, sebagai variasi.
Untuk bumbu seperti kunyit, jahe serta kemiri, saya membakarnya dulu di atas kompor. Kemudian, saya ulek bersama dengan bumbu lain. Hasil bumbunya ternyata lebih wangi. Aroma dan rasa bumbunya lebih keluar, dan yang menyenangkan, kunyit tidak berbau langu. Coba kalau saya punya tungku, pasti hasilnya jauh lebih wangi.
Bahan
Ikan tuna secukupnya, goreng.
1 papan tempe, potong kotak, goreng
1 gelas santan, kamu boleh menambahkan jika suka.
Bumbu halus
4 bawang merah,
2 bawang putih,
2 lombok besar, buang biji, potong
Kemiri 2
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
2 daun jeruk, buang tulang
Garam
Bahan lain
Gula
Kaldu sapi powder
Cabe utuh sesuai selera
Daun kemangi secukupnya
Cara membuat
Sebelum diulek, sebaiknya tumis bawang dan lombok, sekitar 4 menit. Sisihkan. Kemudian, bakar kemiri, kunyit dan jahe beberapa saat. Setelah itu baru diulek dengan tambahan daun jeruk dan garam.
Selanjutnya tumis lagi sebentar. Kemudian masukkan tuna goreng, tempe goreng dan santan.
Setelah itu, tambahkan cabe utuh dan masak beberapa saat hingga mendidih, lalu masukkan daun kemangi. Aduk rata, lalu angkat.
Cobain deh, ini enak banget, buat inspirasi menu masakan lauk pauk low budget harian kamu.
Salam cinta dari Bali.