5 rempah Indonesia yang membuat makananmu sedap part 5 – Saking banyaknya rempah Indonesia, apakah kamu hapal dan bisa membedakannya satu persatu? Misalnya jahe dengan laos? Rimpang yang sering ada di dapur kamu.
Jangan salah lho, di luar sana, masih banyak orang yang kesulitan membedakan antara rimpang satu dan lainnya. Salah satunya anak saya.
Ceritanya saat saya sedang flu berat, lantas saya meminta putri saya membuatkan wedang jahe. Dengan senang hati dia membuatkannya.
Setelah jadi, saya cicipi, eh… kok rasanya beda? Penasaran, saya ambil irisan rimpang yang ada dalam gelas, dan saya gigit. Walah… bukan jahe melainkan laos! Wkwkwkwk. Pantes lain rasanya. Walaupun begitu, tetap saya minum wedang laosnya. Kemudian saya beritahu dia tentang perbedaan antara laos dan jahe.
Ada pun adanya rimpang pada masakan, bukan semata untuk melezatkan makanan saja, melainkah lebih dari itu. Kamu dapat menggunakan rimpang tersebut untuk kesehatan.
Selanjutnya yuk kulik 5 rempah indonesia yang membuat makananmu sedap Part 5.
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengobati masalah kesehatan, seperti menghangatkan badan, mengatasi mual serta meningkatkan imunitas.
Saya termasuk penyuka jahe dan sering menggunakannya dalam masakan termasuk pada tumisan seperti buncis dan pokcoy, karena gingerin yang terdapat pada jahe memberikan rasa pedas dan hangat.
Jahe yang bentuknya kecil – kecil rasanya jauh lebih pedas daripada jahe yang besar dan berserat. Sayangnya, jahe berukuran lebih besar mudah didapatkan di warung.
Cara menggunakan dalam masakan masakan biasanya diulek, diiris atau digeprek. Kadang saya malah memarut jahe untuk saya gunakan sebagai bumbu marinasi ayam atau ikan.
Kunyit (Curcuma domestica)
Rimpang yang memiliki rasa getir sering digunakan sebagai pewarna alami kuning pada masakan, memberikan aroma sedap, tapi jika kebanyakan akan terasa memuakkan.
Masyarakat Indonesia sendiri menggunakan kunyit sebagai pengobatan herbal, seperti meningkatkan nafsu makan, menjaga imunitas, mengatasi radang tenggorokan, meredakan panas, dan mendinginkan perut.
Hal tersebut telah saya buktikan selama bertahun – tahun. Putri saya, terlahir dengan kondisi BBLR [berat badan lahir rendah] yang diakibatkan oleh placenta previa. Kondisinya waktu lahir sangat mengenaskan.
Imunitas putri saya yang rendah, membuatnya sering sakit dan bolak – balik ke Dokter Anak. Dia juga sering mengkonsumi antibiotic. Ini menjadi pemikiran saya, sebagai Ibu, bagaimana meningkatkan imunitasnya.
Saya lalu teringat dengan jamu tradisional, kunyit. Saya pernah melihat ibu – ibu di Desa memberikan kunyit pada anaknya untuk meranggsang nafsu makannya. Kemudian, saya mencobanya pada anak saya. Alhamdulillah, imunitas anak saya berangsur meningkat dan kunjungan ke Dokter Anak semakin jarang.
Sampai sekarang, baik saya dan anak saya sering mengkumsi jamu kunyit. Biasanya saya mengkombinasikannya dengan jahe.
Penggunaan kunyit dalam masakan, biasanya dengan cara mengulek dan mencampurkannya dengan bahan lain. Sedangkan untuk jamu bisa dengan mengiris, atau memarut kunyit.
Lengkuas [alpinia galangal]
Sekilas, bentuk lengkuas atau laos mirip dengan jahe, dan bila kamu menelitinya baik – baik ada perbedaan signifikan baik dari rasa, aroma, warna maupun bentuknya.
Warna kulit lengkuas cenderung agak merah, ruas – ruasnya tampak jelas, aroma dan rasanya tidak sepedas dan semenonjol jahe dan memiliki aroma tersendiri.
Lengkuas, dalam pengobatan tradisional digunakan untuk mengatasi diare, obat panu serta meredakan ketombe.
Sementara dalam masakan, laos memberikan rasa sedap, asal tidak banyak – banyak menggunakannya karena baunya tidak enak.
Sereh [Cymbopogon citratus]
Batang sereh memiliki aroma yang sedap dan dapat meningkatkan aroma serta kelezatan masakan. Selain itu juga berfungsi untuk detoks alami dan mencegah kanker.
Asam Jawa [Tamarindus indica]
Tumbuhan khas daerah tropis ini memiliki cita rasa asam manis, mengandung asam tartrat yang rasanya sedap, serta mengandung Vitamin C alami dan antiokasidan yang baik untuk kesehatan.
Warna buah yang masih muda berwarna kehijauan dan berwarna coklat bila sudah tua.
Untuk menambahkan rasa asam maupun segar masakan, kamu dapat menambahkan asam Jawa pada masakan bahkan puding. Saya pernah membuat puding asam Jawa. Rasanya segar dan enak sebagai pencuci mulut setelah makan yang berlemak.
Buah asam sering ditambahkan sebagai bahan tambahan pada jamu.
Bagaimana menurut kamu tentang aneka rempah Indonesia? Supaya lebih afdol, langsung cus ke dapur dan membuat masakan dengan menggunakan resep resep ala dapur sukabeda.
Salam cinta dari Bali
See ya