5 bumbu rempah Indonesia part 1 – Kali ini saya mau mengulas tentang bumbu dapur, supaya lebih mengenal dan mengetahui fungsinya dalam masakan rumahan.
Sebagai seorang pembelajar, saya menyadari sepenuhnya, mengenal dan “paham” rempah khas Indonesia sangat penting sekali, sebagai landasan memasak. Tujuannya jelas membantu memudahkan kita mengkombinasikan rempah satu dan lainnya supaya rasanya selaras.
Misalnya, kamu tidak mengenal rempah, kemudian ada yang memaksa kamu memasak sop. Akibat tidak tahu, maka kamu mencampurkan kluwek dan ketumbar untuk membuat sop sayur. Kebayang gak rasanya?
Mungkin itu case yang jarang terjadi. Tapi faktanya, saya dulu begitu. Untuk membedakan antara kemiri dan ketumbar saja saya tidak tahu. Padahal, perbedaannya bisa melalui bentuk, tekstur dan rasa. Barulah, ketika saya belajar, saya mulai mengetahui satu persatu. Pastinya dengan trial and error. Sekarang kita ulas satu persatu, saya mulai dulu dari yang jarang dipakai, biar saya bisa mengatur masakan harian dengan mudah. Seperti contoh 6 menu tumisan harian.
Temu Kunci
Mungkin kamu asing dengan rimpang yang satu ini? Temu kunci dalam Bahasa Inggris menyebutnya Fingerroot, sekilas bentuknya memang mirip jari kelingking dan agak mirip dengan kencur.
Namun, bentuk kencur lebih bulat dan lebih kecil. Rasanya juga lebih kuat. Di jawa, rimpang ini digunakan untuk menambah rasa sedap dans egar pada sayur bayam maupun sayur bening lainnya.
Karena di Bali, jarang ada. Saya gak pernah memakainya. Kalau saya bikin sayur bening, saya tambahkan saja bawang merah, daun salam, kemangi atau geprekan sereh. Rasanya menurut saya sama saja. Hehehehe.
Kencur
Rempah ini, adalah signature masakan otentik Bali. Ini menurut mertua saya lho. Karena, masakan Bali lebih banyak menggunakan rimpang terutama kencur. Selain itu, mereka menggunakannya sebagai boreh.
Kencur memiliki rasa pedas dan aroma khas. Jika tenggorokan saya tidak enak, saya suka mengunyah langsung rimpang ini.
Biasanya, bumbu ini dipakai pada masakan bumbu pecel, rempeyek, seblak, urap maupun nasi goreng. Karena aroma dan rasanya kuat. Maka, gunakan rempah ini secukupnya saja. Kalau kebanyakan, rasa makanan jadi rusak dan aneh.
Bunga lawang
Bunga lawang atau pekak memiliki bentuk seperti bintang, punya rasa manis dan wangi. Biasaya digunakan pada masakan gulai, kare, rendang, maupun masakan Aceh, China dengan banyak bumbu dan rasa kuat. Fungsi bumbu berguna untuk menambahkan aroma dan rasa lezat pada masakan. Sedangkan saya menggunakannya untuk wedang rempah.
Cengkeh
Rempah ini memiliki rasa sedikit pedas, bau serta aroma khas dan kuat. Gunanya cengkeh pada masakan adalah untuk menambahkan cita rasa, serta dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh. Biasanya bumbu ini digunakan pada masakan kari, semur, gulai dan minuman rempah juga untuk hiasan nastar.
Kemukus
Bumbu rempah Indonesia ini, mengingatkan saya dengan Gunung Kemukus. Namanya unik seperti cerita roman yang menggairahkan. Jujur, saya baru tahu bumbu ini, dan belum pernah mencobanya dalam masakan. Sepengetahuan saya juga, Mama, Simbah dan Yu Ngatini pun belum pernah memakainya.
Beruntung saya mendapatkannya di warung langganan. Mereka menjualnya dalam sasetan plastik kecil, harganya seribu rupiah. Saya percaya saja, apa yang mereka katakan
Bentuknya kecil – kecil dengan kulit luar agak mengkerut. Rasanya agak pedas dan pahit. Rempah ini digunakan untuk mengurangi bau anyir pada daging dan ikan. Sekarang saya belum bisa cerita banyak soal bumbu yang satu ini, karena belum mencobanya.
Yes, itu adalah 5 bumbu rempah bumbu Indonesia part 1. Next saya akan gali dalam postingan selanjutnya. Jika kamu punya waktu longgar, kamu boleh singgah di You Tube Channel Dapur Sukabeda untuk inspirasi menu harian.